Archive | Article

Komentar Atas Buku “Satanic Finance”

Posted on 12 April 2009 by permodalanbmt

Isi dan pesan buku sangat jelas, yang dinyatakan dalam pernyataan lugas dan sederhana. Beberapa kalimat dalam kata pengantar penulisnya bahkan telah memberi kesimpulan sejak awal. Continue Reading

Kemiskinan di Indonesia

Posted on 12 April 2009 by permodalanbmt

Tidak sulit untuk mengenali kemiskinan dalam kehidupan sehari-hari di sekitar kita. Kehidupan keluarga miskin, apalagi yang sangat miskin, terlihat berbeda dengan yang tidak miskin. Ciri yang menyolok adalah soal sandang dan papan mereka. Soal yang kadang tidak terlihat namun bisa dipastikan adalah ketidakcukupan pangan dan gizi. Soal kekurangan yang bisa diduga adalah lemahnya akses kepada layanan kesehatan dan pendidikan karena kesulitan dana. Sedangkan soal yang samar namun terasa adalah kondisi psikologis mereka yang sebagiannya sudah berevolusi menjadi sikap budaya sebagai orang miskin. Continue Reading

Kembali Menyoal Sistem Murabahah Bank Syariah Haramkah

Posted on 12 April 2009 by permodalanbmt

Murabahah seolah menggenapi “khazanah” praktik-praktik ribawi di sekitar kita. Sistem ini awalnya mengadopsi praktik jual beli yang sudah berlaku umum. Namun dengan memosisikan bank sebagai lembaga pembiayaan, praktik ini dan yang sejenis -seperti leasing- pun tak lepas dari jerat riba. Continue Reading

Ekonomi Rakyat di Masa Krisis

Posted on 12 April 2009 by permodalanbmt

Dunia keuangan global kembali terguncang menyusul pailitnya salah satu lembaga keuangan terbesar di Amerika, Lehman Brothers disusul dengan gonjang-ganjing lembaga serupa seperti Meryl Lynch, Goldman Sachs, Northern Rocks, UBS dan Mitsibishi UFJ. Guncangan ini akan menjadi batu ujian pada kekuatan perekonomian nasional ke depan. Continue Reading

Arti Krisis Finansial Global Bagi Indonesia; Saatnya Menggerakkan Sektor Riil

Posted on 12 April 2009 by permodalanbmt

Arti Krisis Finansial Global Bagi Indonesia; Saatnya Menggerakkan Sektor RiilNegara kaya dan berkembang yang tergabung dalam Kelompok 20 (G-20) menyatakan, Sabtu (11/10), pihaknya bertekad akan menggunakan segala cara yang ada untuk mengatasi krisis finansial yang mengguncang pasar dunia. G-20 yang meliputiraksasa yang baru tumbuh seperti Brazil, Rusia, China dan India dan negara industri maju G-7, menggelar pertemuan khusus mengenai krisis finansial atas seruan Brazil dan Menkeu AS, Henry Paulson. G-20 yang dibentuk pada 1999 dan anggotanya juga termasuk Indonesia dan Turki, menguasai 85 persen perekonomian dunia. Continue Reading