Keberadaan Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah BMT saat ini menjadi salah satu infrastruktur penting yang turut membantu dalam meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya para Usaha Kecil Mikro (UKM) di Jawa Barat. Diantara aktivitas BMT adalah melakukan intermediasi keuangan mikro yakni dengan penghimpunan dana simpanan dari masyarakat, pemberian pembiayaan usaha dengan pola bagi hasil dan pola lainnya yang sesuai dengan Syari’ah, serta menjadi jembatan bagi Muzakki (pemberi Zakat/ Aghniya) dengan para Mustahiq (penerima Zakat). Sedangkan salah satu faktor penting dalam pengelolaan BMT adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Insani (SDI), dimana faktor ini cukup dominan dalam menjaga keberlanjutan dan perkembangan BMT. Dengan semakin tingginya tingkat kepercayaan ummat terhadap keberadaan BMT, maka semakin besar pula tantangan yang harus dijawab dalam menjaga amanah ummat agar BMT tetap memberikan pelayanan dengan AMANAH, PROFESIONAL, PRODUKTIF, DAN SESUAI SYARI’AH.
Oleh karena itu, BMT Center Korwil Jawa Barat bekerjasama dengan Absindo Jabar mengadakan pelatihan bersama tentang Kesehatan BMT dan Bedah Akad-Akad Syariah, adapun pemateri yang dihadirkan adalah para tokoh dan pegiat syariah masa-masa awal seperti:
- Bpk. Nurman Ernanta Ghani pemateri Kesehatan BMT (beliau adalah pengajar akuntansi syariah pertama di Indonesia).
- Bpk. Hasbi Mauriza Hasyim pemateri bedah akad-akad syariah (beliau adalah Direktur Bank Syariah pertama di Indonesia)
Adapun maksud dan tunjuan diadakannya pelatihan adalah sebagai berikut:
1. PELATIHAN DASAR
- Menanamkan sikap mental para pengelola BMT sehingga dapat istiqomah/ konsisten dalam mengamalkan perekonomian/ muamalah yang sesuai dengan Syari’at Islam di lembaga BMT/ LKMS.
- Memberikan wawasan Pengetahuan tentang dasar-dasar operasional BMT/ KJKS khususnya tentang : Organisasi BMT, Prinsip dan produk Syari’ah BMT, Manajemen Pembiayaan, laporan keuangan BMT, Perhitungan Bagihasil Simpanan & Pembiayaan, Baitul Maal, dan Analisa Lap. Keuangan.
- Memberikan Ketrampilan kepada para pengelola BMT khususnya yang baru mengenal BMT maupun yang belum pernah mengikuti pelatihan dasar untuk dapat menyusun langkah yang tepat dalam operasional BMT.
- Standar Kompetensi :
– Memahami prinsip dasar Baitul Maal dan Baitut Tamwil serta organisasinya,
– Mampu menjelaskan perbedaan Sistem Ekonomi Syari’ah & sistem ekonomi konvensional,
– Memahami Produk syari’ah BMT,
– Mampu menghitung bagi hasil simpanan dan bagihasil pembiayaan.
2. PELATIHAN LANJUTAN/ UP GRADING
a Menanamkan sikap mental para pengelola BMT sehingga dapat istiqomah/ konsisten dalam mengamalkan perekonomian/ muamalah yang sesuai dengan Syari’at Islam di lembaga BMT/ LKMS.
b Memberikan Refresh/ Penyegaran dan penambahan wawasan Pengetahuan tentang operasional BMT/ LKMS khususnya tentang : Analisa Kesehatan (Manajemen keuangan BMT) dan Aplikasi Akad Syari’ah.
c Menciptakan jaringan komunikasi antar pengelola BMT di Jawa-Barat guna terjalinnya transformasi segala bentuk aktivitas dan perkembangan BMT.
- Standar Kompetensi :
– Memahami prinsip Rasio Kesehatan BMT dan perencanaan Keuangan BMT yang baik.
– Mampu mengimplementasikan produk-produk sesuai Akad Syari’ah.
Pelatihan ini diikuti oleh 36 BMT se Jawa Barat seperti: BMT Al-Ishlah Cirebon, BMT Al Falah Cirebon, BMT Khusnul Aulia Cirebon, BMT Al-Amin Sumedang, BMT Al-Amanah Sumedang, BMT Al-Marzuqiyah, BMT Mardlotillah, BMT Baraya Bandung, BMT Sanama Bandung, BMT Madani Bogor, BMT Aqobah Bogor, BMT Ibaadurrahaman Bogor, BMT Ikhtiarrahman Bogor, BMT Amal Atina Bogor, BMT Azka Bogor, BMT Mitra Madani Cianjur, BMT El Fajr Cianjur, BMT El Investa Mubarokah Cianjur, BMT Nurul Ummah Sukabumi, BMT EL-Annur Sukabumi, BMT Al-Anhar Sukabumi, BMT El Salam Sumedang, BMT El-Falah Sumedang, BMT El Fath Cirebon dan masih banyak yg lainnya.