Friday, May 3, 2024 10:11

Workshop of Executive Review BMT Institute: Menyiapkan Sumber Daya Insani yang Handal

Posted by on Tuesday, July 21, 2009, 12:14
This item was posted in Terhangat and has 0 Comments

Dalam perjalanannya, kehadiran BMT sejak tahun 1990-an telah berkembang dengan pesat hingga hari ini. Meski demikian, ada beberapa kendala yang masih dihadapinya. Terutama sekali dalam hal penyediaan sumber daya insani (SDI) yang handal dan mampu membuat terobosan bagi kebutuhan masyarakat terhadap keuangan syariah.

 

bmt-institute1Dengan latar belakang permasalahan seperti itu, BMT Institute sebagai sayap dari BMT Center yang dibentuk untuk mengambil peran dalam pelatihan dan penyiapan SDI untuk kebutuhan BMT menggelar Workshop of Executive Review di Jakarta pada Jumat hingga Minggu kemarin(17-19 Juli).

 

Bertempat di gedung PKK Jalan Kebagusan Raya Jakarta Selatan, instruktur dan trainer BMT dari berbagai wilayah, seperti dari Aceh, Jakarta, Semarang, Wonosobo, Pati, Karanganyar, Yogyakarta, Surabaya, Boyolali, dan dari wilayah lainnya hadir dan terlibat dalam diskusi yang terkait dengan topik serta masalah-masalah kepersonaliaan.

 

Hasilnya disepakati bahwa pertama, pentingnya sebuah penyelenggaraan pelatihan yang terstruktur dan terencana guna pengembangan SDI BMT. Kedua, mendesak bagi BMT dengan diasilitasi oleh BMT Institute untuk segera menyediakan pedoman-pedoman penyelengaraan operasional bagi BMT. Ketiga, diperlukan sebuah standarisasi kualitas Manager dan Karyawan BMT melalui program sertifikasi profesi pengelola BMT.

 

Menyangkut keberadaan BMT Institute sendiri, seperti yang dikemukakan Said Hisyam, Direktur Eksekutif BMT Institute, bahwa ruang lingkup institut ini adalah sebagai Training Provider yaitu sebagai lembaga yang menyediakan instrumen pendidikan dan pelatihan bagi pengelola BMT. Selanjutnya, sebagai konsultan perencana dan pendamping pendirian LKM Syariah/ BMT. Kemudian selain itu, BMT Institute juga berperan sebagai konsultan bisnis dan manajemen untuk koperasi, usaha kecil, menengah dan mikro, yang bertujuan untuk memperkuat kesehatan lembaga keuangan mikro syariah sebagai penyandang dana pembiayaan.

 

“Setelah semua ini, ke depan diharapkan BMT menjadi lembaga keuangan mikro utama pilihan masyarakat baik untuk investasi maupun mitra pengembangan usaha mikro dan kecil yang merupakan tulang punggung perekonomian negara yang terbukti tahan banting dari segala macam krisis yang pernah melanda Indonesia”, pungkas Said.

Comments are closed.