KUALA LUMPUR -– Chief Executive CIMB Islamic, Badlisyah Abdul Ghani, optimis prospek pertumbuhan industri keuangan Islam akan tumbuh double digit di tahun ini, meski krisis ekonomi terjadi. Pasalnya masyarakat menjadi peduli akan keuangan syariah dan tertarik akan hal-hal yang dapat ditawarkan industri keuangan syariah.
“Korporasi yang sebelumnya tak pernah menanyakan tentang keuangan Islam tetapi sekarang mereka mulai menunjukkan ketertarikannya,” kata Ghani. Fenomena tersebut dimulai sejak tahun lalu. Ia menambahkan sejumlah perusahaan Eropa pun tertarik akan keuangan Islam untuk mendapat tambahan modal.
Saat negara seperti Inggris telah mengubah peraturan perpajakan untuk memfasilitasi keuangan Islam, Amerika Serikat juga mulai menjajaki untuk mengikuti langkah yang sama. “Ada beberapa langkah yang dilakukan oleh administrasi Obama untuk mengeksplor dan belajar tentang keuangan syariah lebih baik lagi,” kata Ghani.
Ia pun optimis industri keuangan syariah akan tumbuh lebih cepat setelah kondisi ekonomi cukup stabil, termasuk pasar sukuk yang sempat jatuh 56 persen tahun lalu dibanding 2007. CIMB Islamic sendiri meraih penjualan sukuk sebesar 2,5 miliar dolar AS pada Maret lalu.
Sementara itu, Saudi Electricity berencana menjual sukuk untuk membiayai penambahan kapasitas proyeknya. Saat ini perusahaan milik pemerintah tersebut mempunyai proyek senilai 75 miliar riyal yang harus diselesaikan dalam waktu tiga tahun. Reuters.
www.republika.com