Group Bakrie ternyata tertarik juga terjun ke bisnis pembiayaan mikro. Kelompok usaha ini mendirikan anak usaha baru disektor kredit mikro melalui bendera Bakrie Finance Indonesia (BFI). Secara resmi perusahaan ini telah beroperasi sejak rabu 15 Desember 2010. Sesuai namanya, Bakrie Micro Finance (BMF) akan menyalurkan pembiayaan modal kerja usaha mikro. Setiap pengusaha akan mendapatkan pembiayaan modal sebesar Rp 1 juta untuk memperbesar usaha mereka. Tersiar kabar pinjaman tersebut tanpa bunga dan tanpa jaminan, terlebih lagi pengembalian dana tidak ada batasan waktu. Peminjam bisa mengembalikan dana tersebut dalam tempo waktu yang lama “bahkan kalau pengusaha itu bangkrut , dananya tak perlu dikembalikan” ujar pemilik Group Bakrie Aburizal Bakrie. Sebab perusahaan pembiayaan ini bukan unit usaha yang profit oriented kata Ical sapaan akarab Aburizal Bakrie.
Bakrie Micro Finance adalah perusahaan nirlaba yang bertujuan mengentaskan kemiskinan. Ia juga berjanji tidak akan menarik kembali dana investasi di perusahaan baru ini. Bahkan setiap tahun, ia akan menyuntikan dana /modal ke Bakrie Microfinance sebesar Rp 100 miliar. Agar mempercepat pertumbuhan BMF giat berekspansi, selain di Karawang BMF menyiapkan cabang di Bogor dan satu wilayah bisa berdiri lima cabang. Rencananya Bakrie Microfinance akan menggandeng Koperasi Nasional untuk penyaluran pembiayaan modal tersebut dikarenakan jaringan yang belum banyak dan siap. Sekedar info, saat ini Bakrie Microfinance mempunyai 1.000 nasabah dan dalam waktu dekat lembaga ini akan menambah jaringan menjadi 10 kantor cabang dengan target tahun depan sebanyak 450 cabang dan 1 juta nasabah.
Dalam mengelola resiko BMF menerapkan pola tanggung renteng, sehingga setiap nasabah bertanggungjawab atas nasabah yang lain. Begitupula dalam menyeleksi debitur baru, harus ada tanggung jawab diantara mereka demikian diungkapan oleh direktur Bakri Microfinance.
by: Gibran