Pembiayaan Permodalan BMT Naik 53 Persen

JAKARTA–Lembaga keuangan syariah mencatat peningkatan signifikan dibanding tahun lalu. Begitu pula dengan pembiayaan Permodalan BMT Ventura yang mengalami peningkatan sebesar 53,9 persen dibanding periode sama tahun lalu. Per Agustus 2009 Permodalan BMT mencatat pembiayaan Rp 16,7 miliar, sementara di Agustus 2008 sebesar Rp 10,8 miliar.

Walau penyaluran pembiayaan hingga Agustus belum mencapai setengah dari target yang ditetapkan tahun ini, namun CEO Permodalan BMT Ventura, Saat Suharto menyatakan rasa optimisnya dapat mencapai target di tahun ini yang sebesar Rp 50 miliar.

“Belum terpikir oleh kami untuk merevisi target pembiayaan kami tahun ini. Memang belum sepenuhnya tercapai, namun kami tetap optimis target tersebut dapat terlampaui,” kata Saat, akhir pekan lalu.

Untuk menggenjot pembiayaan demi mencapai target, lanjut Saat, selain merealisasi permohonan pembiayaan yang ada, salah satu langkah yang akan dioptimalkan adalah dengan mendorong BMT-BMT untuk melakukan pengajuan pembiayaan kepada Permodalan BMT.

Dari jumlah pembiayaan per Agustus 2009 Permodalan BMT Ventura menyalurkan ke 62 BMT, meningkat dibanding tahun lalu yang sebanyak 55 BMT. Hingga kini perkembangan total BMT yang telah menerima pembiayaan dari Permodalan BMT tersebut telah memiliki total asset sebesar Rp 481 miliar.

Untuk mendapatkan pembiayaan dari Permodalan BMT salah satu syarat adalah tergabung dalam BMT Center. Saat ini setidaknya terdapat 137 anggota BMT Center.

Dari pembiayaan yang disalurkan per Agustus 2009 penyaluran ke sektor perdagangan masih menjadi mayoritas dengan 53,8 persen. Sementara sektor jasa sebesar 21 persen, industri rumah tangga 3,2 persen, sektor lain-lain 15 persen dan beberapa sektor lainnya seperti transportasi, peternakan dan perkebunan, serta pertanian.

Pada Agustus 2009 Permodalan BMT Ventura mencatat laba sebesar Rp 449 juta dengan asset sebesar Rp 20,4 miliar. Jumlah tersebut meningkat dibanding pencapaian Agustus 2008 yang mencetak laba sebesar Rp 184 juta dan aset Rp 14,3 miliar.

Sumber : www.republika.co.id