Tingkatkan Aset Bank Syariah Dengan Dana Pemerintah
JAKARTA : Aset perbankan syariah dapat terdongkrak jika sebagian dana pemerintah bisa dialirkan melalui industri tersebut baik anggaran departemen maupun dana BUMN yang dipercaya dapat mempercepat pertumbuhan aset secara signifikan.
Ketua Asosiasi Perbankan Syariah Indonesia A. Riawan Amin mengutarakan pertumbuhan perbankan syariah itu sangat ditentukan oleh dukungan pemerintah yang harus membuat regulasi agar aliran likuiditas yang masuk ke bank-bank syariah semakin besar.
“Kita berharap pencanangan perbankan syariah sebagai bagian agenda nasional itu ada dukungan riil yakni dengan membuat regulasi, agar sebagian dana pemerintah yang ada di departemen maupun BUMN itu bisa disimpan di bank-bank syariah,” ujarnya seusai Seminar Nasional Ekonomi Syariah, hari ini.
Riawan berpendapat peran aktif pemerintah sangat penting dalam percepatan pertumbuhan perbankan syariah tanpa sepenuhnya menyerahkan pada mekanisme pasar yang tidak adil. Selain itu, katanya, otoritas di sektor keuangan juga harus mengatur dana-dana yang terkait zakat, infaq serta haji seharusnya dapat dilimpahkan melalui perbankan syariah. Selama ini, mayoritas dana tersebut mengendap di bank konvensional.
“Itu faktor dominan yang membuat pertumbuhan perbankan syariah tidak bisa agresif karena dukungan pemerintah sangat minim, kita lihat saja asetnya masih di kisaran 2% terhadap industri perbankan.”
Riawan juga mengomentari masalah kebijakan terkait pajak yang selama ini masih menghambat bisnis di kalangan bank syariah seperti masalah pajak ganda murabahah belum dapat dipecahkan. Padahal, katanya, jika melihat pertumbuhan ekonomi syariah di Malaysia itu perkembangan cepat karena dukungan dana pemerintah yang mengalir di syariah itu sangat besar.
Bahkan, pajak perbankan syariah justru sudah masuk ke tahap pemberian insentif. “Jadi kita harapkan, agar sebagian departemen dan BUMN itu harus mulai didorong agar memanfaatkan pengelolaan keuangannya di perbankan syariah, karena itu merupakan langkah strategis untuk pengembangan perbankan syariah.”
www.bisnis.com