BMT Institute melakukan perjalanan dinas pertamanya pada tanggal 14-17 Mei 2009 menuju kota Jogjakarta, Semarang dan sekitarnya. Perjalanan dinas ini dalam rangka Sosialisasi program BMT institute, dengan cara melakukan kunjungan ke BMT jaringan anggota BMT Center dan berkomunikasi langsung dengan para BMT ataupun asosiasi yang bersangkutan. Berikut ini gambaran umum BMT Institute:
BMT Institute adalah sebuah lembaga yang dibentuk oleh BMT Center yang mempunyai komitmen dan fokus pada pelatihan, motivasi yang kuat, kemajuan dan penguasaan science, teknologi serta skill dalam mewujudkan kualitas para pengelola LKM syariah (Lembaga keuangan mikro syariah/baitul maal wa tamwil) yang sadar akan tanggungjawabnya sebagai hamba Allah dan khalifatullah fiel ardhie.
Apa Tujuan BMT Institute?
Tersedianya sumber daya manusia pengelola lembaga keuangan mikro syariah pada tataran manajer yang amanah, profesional dan mampu menumbuh-kembangkan lembaga keuangan mikro syariah di Indonesia dan memberikan manfaat bagi ummat
Visi
Menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan yang terhandal dan pilihan utama masyarakat dalam mengembangkan lembaga keuangan mikro syariah di Indonesia berbasis sumber daya insani yang memiiki motivasi kuat, dan penguasaan ilmu serta teknologi dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai hamba Allah dan Khalifatullah fiel Ardhi
Misi
q Menyelenggarakan pendidikan / pelatihan yang terstruktur & terencana serta kursus-kursus yang relevan.
q Menyediakan pedoman-pedoman operasional BMT, dan upaya-upaya lain untuk meningkatkan kualitas diri karyawan lembaga keuangan syariah
q Secara pro aktif berusaha membentuk lingkungan yang kondusif baik intern BMT, antar BMT maupun peran serta BMT turut serta menciptakan lingkungan masyarakat yang mendukung berkembangnya Ekonomi syariah.
q Melakukan standarisasi kualitas karyawan dan menejer melalui program sertifikasi profesi pengelola BMT
Sebagai training provider, BMT Institute mempersiapkan strategi pengembangan SDM-BMT ini dengan fokus dan melalui tiga model pendekatan pelatihan yaitu:
a. Pelatihan umum ; diadakan sebagai institusi latihan yang disusun secara vertikal sebagai tahapan kualitas karyawan, hal ini didasarkan atas kondisi riil bahwa tidak semua karyawan memiliki kompetensi yang dibutuhkan agar dapat bekerja secara profesional dalam artian jujur, cakap, mampu mengkomunikasikan gagasan dan memiliki kemampuan leadership pada setiap jenjang menejemen yang dibutuhkan.
b. Latihan khusus ; dilakukan untuk menambah dan mengembangkan keahlian dan kecakapan karyawan dalam bidang-bidang tertentu secara khusus. Hal ini sangat diperlukan bagi BMT mengingat semakin berkembangnya BMT maka kompleksitas masalah akan semakin meningkat, disamping itu perubahan lingkungan social ekonomi masyarakat serta perkembangan teknologi apalagi ditengah persaingan yang semakin ketat maka dibutuhkan kecakapan/ketrampilan/keahlian khusus oleh karena itulah dirancang kursus-kursus tertentu yang dibutuhkan menurut situasi dan kondisi yang ada.
c. Ta’lim ; sangat diperlukan untuk menata ruhiah segenap pegiat /pengelola BMT sehingga diharapkan kegiatan Ta’lim ini dapat mengintegrasikan Iman, lmu dan Amal.
Out Put / Keluaran
Tersedianya sumber daya manusia pengelola lembaga keuangan syariah Baitul Maal wa Tamwil dengan kualifikasi manajer, minimal skala ”midle manajer” sebanyak 20 orang untuk setiap angkatan, yang amanah dan profesional, dan memiliki :
• Kesadaran dan tanggung jawab untuk berjuang bagi terlaksananya sistem ekonomi syariah melalui BMT.
• Mempunyai pemahaman terhadap sistem ekonomi syariah beserta penerapannya
• Memiliki kemampuan berpikir dan bertindak sesuai syariah
• Memiliki kemampuan manejrial dalam mengelola mengaplikasikan kaidah-kaidah syariah muamalah di lembaga keuangan syariah Baitul Maal wa Tamwil.
Out Come / Dampak
Tumbuh dan berkembangnya lembaga keuangan mikro syariah di Indonesia yang didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia pengelolanya yang amanah, profesional dan mampu memberikan manfaat bagi ummat.