Wednesday, April 24, 2024 13:25

BMT Fastabiq Mengukir Prestasi

Posted by on Thursday, May 28, 2009, 14:39
This item was posted in Inspirasi and has 0 Comments

Jakarta -Laju pertumbuhan BMT dalam penguatan ekonomi masyarakat semakin meningkat, salah satunya BMT pendongkraknya adalah KJKS BMT Fastabiq di kabupaten Pati, dengan mengusung visi “Menjadi Koperasi Jasa Keuangan Syariah yang Unggul Dan Terpercaya”, BMT ini mampu mengukir aset lebih dari 30 miliar rupiah dalam jangka sepuluh tahun dibawah manajemen M. Ridwan dan dengan didukung 12 cabang di wilayah Pati.

pembagian-zakatSelain bergerak dalam usaha simpan pinjam KJKS BMT Fastabiq juga peduli pada layanan sosial, maka pada hari Minggu 16 November 2008 BMT ini meluncurkan satu unit mobil layanan sosial. Mobil ini dikhususkan kepada masyarakat kecil yang ingin membutuhkan layanan jasa kendaraan roda empat ini.

“Lembaga ini tidak hanya bergerak dalam simpan pinjam keuangan, tetapi kita harus bisa memberikan layanan sosial kepada masyarakat. Selama ini, melihat masyarakat kecil selalu kesusahan dalam mencari bantuan mobil, maka kita mencoba memberikan layanan ini kepada masyarakat,” ujar Warno, salah satu pengawai KJKS BMT Fastabiq, kemarin.

“Terkadang masyarakat kecil ini mau mengantarkan saudaranya yang sakit ke rumah sakit sangat kesusahan. Dengan adanya mobil ini, setidaknya bisa mengurangi beban masyarakat. Karena, layanan ini disediakan gratis untuk masyarakat,” paparnya.

 Dikatakannya, saat ini baru bisa memberikan layanan satu mobil, dan bagi masyarakat yang membutuhkan layanan mobil tersebut dapat menghubungi kantor kami.

 Gerak jalan

 Layanan mobil diluncurkan bertepatan dengan ulang tahun KJKS BMT Fastabiq Pati yang ke-10. Selain meluncurkan mobil layanan sosial ini, dalam rangka itu pula, BMT ini mengelar jalan sehat. Sebuah acara yang diikuti peserta lebih 1500 orang dengan fasilitas kaos, dan door price hadiah satu unit TV 20″, 10 unit sepeda gunung, dan banyak hadiah menarik lainnya

gedung-bmt“Peserta gerak jalan kali ini meliputi masyarakat kelas profesional, para pengusaha, kaum dhuafa dan masyarakat lainnya,” demikian terang Warno. (Sholeh

Comments are closed.