Untuk memperbesar market share perbankan syariah Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah, Muliaman D Hadad mengatakan fokus pembiayaan perbankan syariah harus dilebarkan ke berbagai arah. Ia menyebutkan terdapat lima sektor yang dapat dikembangkan oleh perbankan syariah untuk pembiayaan, yaitu sektor food and agriculture, energi, kesehatan, pendidikan dan teknologi.
“Untuk food and agriculture demandnya sudah di sana sehingga setidaknya bank syariah dapat mengembangkan produk yang compatible dengan sektor tersebut,” kata Muliaman dalam seminar ekonomi syariah KADIN-MES di Hotel Gran Melia, Selasa (19/5).
Sementara sektor energi, lanjutnya, patut pula menjadi perhatian bagi perbankan syariah karena penuh dengan tantangan. Di sektor kesehatan Muliaman melihat sektor tersebut teridentifikasi dengan bank syariah. Ia pun melihat di Timur Tengah dan Afrika Utara pembiayaan ke sektor tersebut semakin meningkat, sementara sektor pendidikan cukup banyak investor yang tertarik.
“Selain itu pembiayaan juga bisa ke teknologi, misalnya bisnis telepon seluler yang sudah menjangkau hingga pelosok,” kata Muliaman.
Hal yang menjadi salah satu kendala mengembangkan ekonomi syariah, lanjutnya, masih ada gap antara keinginan dan potensi yang tersedia untuk dikembangkan. Untuk itu perlu adanya leadership role agar gap tersebut kian kecil. Ia pun berharap forum ini akan semakin memperkenalkan dan mensosialisasikan opsi pembiayaan tersebut. Pasalnya sekarang, paparnya, sekitar 70 persen produk perbankan syariah pun masih sederhana dan berdasar jual beli. “Itu masih suboptimal terutama saat kita ingin meningkatkan industri keuangan syariah,” imbuh Muliaman.
Karenanya, lanjut dia, perbankan syariah juga setidaknya dapat memenuhi kebutuhan pembiayaan korporasi, seperti proyek infrastuktur. Dengan pembiayaan ke bidang tersebut, kata Muliaman, industri keuangan syariah pun akan semakin besar. Pembiayaan infrastruktur dan pembangunan, terang Muliaman, emnjadi bagian dari epentingan industri. “jangan sampai perbankan syariah ketinggalan untuk berperan serta di infrastruktur dan orporasi. Malah bank syariah juga bisa menawarkan produk lebih bervariasi dari jenis produk yang telah ada,” ujar Muliaman.
Jika market share perbankan syariah ingin mencapai lima persen, tambahnya, pelaku perbankan syariah dituntut lebih inovatif. Selain itu juga tak hanya fokus di UKM tapi juga mengayomi proyek infrastruktur dan korporasi. Dalam hal ini, katanya, industri lebih berperan. Untuk mencapai target market share pun tergantung pada usaha seluruh pihak. Dengan usaha serta kerja keras maka target tersebut pun akan dapat tercapai.- gie/ahi
(www.republika.co.id)