Akibat tekanan ekonomi global yang tidak menentu membuat keadaan perekonomian nasional juga turut melesu. Kondisi yang justru berkebalikan dengan perkembangan ekonomi syariah di Indonesia. Perkembangan ekonomi syariah baik di bidang pemikiran maupun dalam praktek bisnis dan keuangan syariah sangat menggembirakan dalam dua dekade ini. Hal itulah salah satu yang menginisiasi semakin berkembangnya lembaga-lembaga keuangan mikro syariah atau yang lebih dikenal dengan Baitul Maal wat Tamwil (BMT).
Dalam rangka menjaga semangat dan perkembangan itulah Asosiasi BMT Jawa Tengah bekerjasama dengan LSP KJK mengadakan kegiatan pelatihan kompetensi Menejer/ Kepala Cabang BMT se-wilayah Karisidenan Kedu, Jawa Tengah, bertempat di Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Wonosobo Senin hingga Rabu lalu (15-17/12 2008).
Panitia penyelenggara, M. Huda, mengatakan, pelatihan ini merupakan bentuk tanggungjawab Asosiasi BMT Jawa Tengah dalam memegang teguh komitmen untuk mengembangkan BMT sebagai salah satu pelaku lembaga keuangan mikro yang berbasis syari’ah.
Pelatihan kali ini diikuti 31 orang peserta dari BMT wilayah Karesidenan Kedu dan satu orang dari BMT Khonsa Kabupaten Cilacap. Pelatihan juga menghadirkan pembicara dari kalangan tokoh BMT yang telah lama berkecimpung dalam dunia mikrofinance syariah, di antaranya tampak hadir sebagai pembicara, Drs. Joelarso (Ketua Asosiasi BMT Jawa Tengah), Karsiwi Ts (BMT Binamas, Purworejo), Budi Santoso (BMT Tamzis, Wonosobo), Kartiko A Wibowo (BMT Binama, Semarang), Nur Basuki (BMT Marhamah, Wonosobo).
“Dari pelatihan kompetensi ini diharapkan dapat membekali Menejer/Kepala Cabang BMT dalam mengelola BMT menjadi lebih berkembang,” ungkapnya.
Di sela waktu pelatihan, diadakan pula rapat antar Pengurus Asosiasi BMT Jawa Tengah yang membahas strategi BMT dalam menghadapi krisis ekonomi globlal saat ini dan strategi BMT dalam memenangkan persaingan di pasar keuangan mikro. Tampak larut dalam rapat ini antara lain Ir. H. Saat Suharto (CEO PT Permodalan BMT Ventura), Drs. Joelarso, Nur Basuki, dan pengurus Asosiasi BMT Jawa Tengah lainnya.