Jakarta : Krisis keuangan global yang kini melanda hampir dipastikan akan menyurutkan pertumbuhan ekonomi dan bisnis keuangan nasional di 2009. Namun agaknya prediksi tersebut tidak relevan bagi keuangan syariah.
Demikian diungkapkan President Director KARIM Business Consulting, Adiwarman A. Karim, dalam seminar yang diselenggarakan BMT Tamzis di Jakarta ( Jum’at, 12/ 12/ 2008).
Dalam berbagai sumber, Bank Indonesia bahkan sempat melansir di 2009 ada lima bank konvensional yang akan dikonversi menjadi Bank Umum Syariah, antara lain, Panin-Harfa, BCA-UIC, Victoria, Maybank Indonesia, dan BNI Syariah. Setelah di 2008 ada dua bank yang telah menyemarakan perbankan syariah nasional, BRI Syariah dan Bukopin Syariah.
Adiwarman menyebutkan, paling tidak ada tiga rukun ekonomi Islam yang membuat dunia keuangan syariah relatif lebih tahan krisis; Ma’kud Alaih (ada uang ada barang), dan kesepakatan (Fair economic transaction).
Ditambahkan, berdasarkan penelitian, lembaga keuangan syariah dan sektor mikrolah yang paling kuat dan tahan banting menghadapi krisis ekonomi global. Sehingga tak heran jika tahun 2009 lembaga keuangan syariah dan sektor mikro menjadi incaran banyak lembaga keuangan konvensional.
Secara khusus, Ia mengingatkan kepada pelaku keuangan syariah untuk tidak melalaikan tiga faktor utama pendukung bisnis ini, yakni, tetap berpegang teguh dengan prinsip syariah, melayani dengan cepat, dan customer service yang ramah. Serta dalam setiap pelayanannya senantiasa membuat seseorang merasa dihargai dan dimuliakan. (mar)