Jakarta – BMT Center terpaksa menolak pemesanan Buku Pedoman Akad Syariah (PAS) BMT 002 dari Asosiasi BMT Wonosobo, Jawa Tengah. Padahal bagi pelaku BMT yang tergabung dalam Perhimpunan BMT Indonesia (BMT Center) keberadaan PAS 002 sangat berguna dan penting sebagai sebuah pedoman.
Ida Farida, staf program BMT Center, membenarkan adanya penolakan itu, pemesanan Buku PAS BMT 002 oleh salah satu BMT yang ada di Wonosobo itu terpaksa kami tolak. Mereka minta 50 eksemplar, tapi PAS BMT 002 telah habis.
“Saat ini yang ada di Kantor BMT Center tinggal 5 eksemplar saja, itu pun untuk keperluan arsip”, katanya.
Mengomentari hal ini, Saat Suharto, Pengurus BMT Center, yang juga CEO PT Permodalan BMT Ventura, mengatakan, memang kebutuhan BMT akan PAS BMT 002 semakin meningkat, hal ini seiring dengan kesadaran rekan-rekan BMT dalam memandang betapa pentingnya pedoman akad ini. Belum lagi pelatihan-pelatihan keuangan syariah oleh BMT, yang menggunakan PAS BMT 002 sebagai handbook-nya.
“Kami tahu bahwa PAS BMT 002 ini sangat diperlukan, namun kami minta rekan-rekan BMT bersabar, karena sebelum kami cetak ulang, ada beberapa revisi yang perlu kami lakukan sebelumnya, dan itu pun sebetulnya berdasarkan masukan dari rekan-rekan BMT sendiri terhadap PAS BMT 002, jadi kami masih menunggu hasil revisinya terlebih dahulu, baru kami cetak”, ujarnya. (mar)