BMT SUMMIT DAN TOP MANAGEMENT BMT WORKSHOP 2010
DASAR PEMIKIRAN
Perkembangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) selama sepuluh tahun ini tercatat paling menonjol dalam dinamika keuangan syariah di Indonesia. Berbagai LKMS tersebut lebih dikenal oleh masyarakat luas dengan sebutan Baitul Maal wat Tamwil (BMT). Masing-masing BMT biasa memiliki nama, yang diperlihatkan pada papan nama dan identitas lainnya. Ada LKMS yang menyebut diri sebagai Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS), dan yang secara lengkap menyatakan diri sebagai KJKS BMT dengan nama tertentu.
Pada tahun 2010, telah ada sekitar 4.000 BMT yang beroperasi di Indonesia. Beberapa diantaranya memiliki kantor pelayanan lebih dari satu. Jika ditambah dengan perhitungan faktor mobilitas yang tinggi dari para pengelola BMT untuk “jemput bola”, memberikan layanan di luar kantor, maka sosialisasi keberadaan BMT telah bersifat masif. Wilayah operasionalnya pun sudah mencakup daerah perdesaan dan daerah perkotaan, di pulau Jawa dan luar Jawa.
BMT-BMT tersebut diperkirakan melayani sekitar 3 juta orang nasabah, yang sebagian besar bergerak di bidang usaha mikro dan usaha kecil. Cakupan bidang usaha dan profesi dari mereka yang dilayani sangat luas. Pertumbuhan kelembagaan dan jumlah nasabah membawa perkembangan yang pesat pula dalam kinerja keuangannya. Dana yang bisa dihimpun bertambah banyak, pembiayaan yang bisa dilakukan naik drastis, dan pada akhirnya aset tumbuh berlipat hanya dalam beberapa tahun.
Potensi untuk berkembang lebih pesat di masa mendatang masih sangat besar. Memang masih ada banyak kendala dan tantangan bagi gerakan BMT. Keberadaannya pada “dua kaki”, sebagai lembaga keuangan mikro yang terkait erat dengan UMK dan sebagai lembaga yang bersifat syariah, belum sepenuhnya berhasil diramu menjadi keunggulan yang berkesinambungan. Pihak otoritas ekonomi dan Pemerintah Daerah masih terkesan lambat memberi dukungan, bahkan kadang menghambat dengan regulasi atau birokrasi yang tidak dilandasi pemahaman permasalahannya. Dari sisi internal BMT sendiri masih ada banyak kendala terkait permodalan, sistem operasional dan ketersediaan sumber daya insani yang memadai.
Para pegiat pun sadar akan belum optimalnya perkembangan BMT. Berbagai forum dan kerjasama antar mereka telah dilakukan, termasuk mendirikan asosiasi dan perhimpunan. Ada upaya penyamaan beberapa hal yang memang perlu distandarisasi demi kemajuan bersama. Salah satu yang mendasar adalah menyepakati dan mengembangkan beberapa karakteristik dasar yang serupa, yang mencerminkan jati diri sebagai gerakan BMT. Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah kesadaran akan adanya tantangan masa depan terkait perkembangan kondisi eksternal yang sebagiannya musti dihadapi secara bersama. Tantangan tersebut meliputi antara lain: dinamika perekonomian nasional bahkan global, kemajuan teknologi dan komunikasi, kondisi sosial politik dan budaya, kesadaran praktik syariah dan lain sebagainya.
Perhimpunan BMT Indonesia yang disebut juga sebagai BMT Center merupakan asosiasi yang paling serius mengembangkan diri sejak didirikan pada tanggal 14 Juni 2005. Ada 142 BMT yang menjadi anggotanya sampai dengan pertengahan 2010, Mereka tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, antara lain: Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jakarta, Sumatera dan Aceh. Bisa dikatakan, hampir semua yang termasuk besar menurut ukuran BMT bergabung dalam BMT Center. Namun, syarat dan kriteria yang utama dalam penerimaan keanggotaan BMT center adalah kesehatan operasional dan kelembagaannya, serta komitmen untuk mengembangkan gerakan BMT secara nasional.
Sampai dengan Desember 2005, ketika BMT center masih beranggotakan 96 BMT, total asset para anggota adalah sekitar Rp 364 milyar. Dengan adanya pertumbuhan selama tahun berjalan dan penambahan beberapa anggota baru, maka sampai dengan akhir tahun 2006, aset total adalah sekitar Rp 458 miliar. Nilai ini terus meningkat menjadi Rp 695 miliar pada akhir tahun 2007, hampir mencapai Rp 1 trilyun pada akhir tahun 2008, dan sekitar Rp 1,6 trilyun pada akhir 2009. Nilai tersebut diperkirakan sekitar 50 persen dari total BMT yang mencapai lebih dari Rp 3 trilyun.
BMT secara umum telah terbukti berhasil menjadi lembaga keuangan mikro yang andal. Kemampuannya untuk menghimpun dana masyarakat terbilang luar biasa, mengingat mayoritas anggota dan nasabahnya adalah pelaku usaha berskala mikro, yang selama ini tidak diperhitungkan oleh perbankan sebagai sumber dana. Dengan mengembangkan kemampuan menabung mereka, ketahanan masyarakat dalam menghadapi kebutuhan-kebutuhan yang bersifat mendesak seperti sakit, musibah maupun kebutuhan mendesak lainnya menjadi semakin kuat.
Mereka pun mulai belajar mengakumulasikan modal bagi peningkatan kapasitas bisnis, atau pembuatan bisnis baru. Sementara itu, perkembangan pembiayaan yang diberikan pun terbilang spektakuler. Rasio financing to deposit ratio (FDR), yang umumnya mendekati atau lebih dari 100%, menunjukkan bahwa dana yang dihimpun dari anggota dan nasabah dapat disalurkan sepenuhnya. Tak jarang, BMT memerlukan tambahan dana dari sumber lain, seperti perbankan syariah.
Jati diri BMT yang paling pokok adalah identitas dan ciri keislamannya. Secara historis, pendirian dan perkembangan gerakan BMT selalu berkaitan dengan nilai-nilai Islam dan respon atas kondisi umat Islam. Para pegiat pun berupaya mengedepankan berbagai identitas keislaman dalam operasionalisasi BMT, termasuk dalam proses dan kinerja sebagai badan usaha yang melaksanakan prinsip-prinsip syariah. Secara penamaan, lembaga beserta produk-produknya, mengesankan citra Islami. Konsekwensi logis dari semua itu, BMT harus bertanggungjawab untuk istiqamah terhadap citra diri yang demikian. Tidak saja kepada stakeholder yang bersifat sosiologis, melainkan juga bertanggung jawab kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
Aspek jati diri lainnya adalah sebagai Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang menjadi motor penggerak sektor usaha mikro dan usaha kecil (UMK). Dengan fokus penyaluran kepada sektor UMK yang merupakan tumpuan hidup dari mayoritas rakyat Indonesia, maka diharapkan produktifitas masyarakat secara keseluruhan menjadi meningkat. Pada giliran berikutnya, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas karena ditopang oleh sektor riil akan terjadi secara memadai dan berkesinambungan, sehingga menguatkan fundamental ekonomi Indonesia. Keuangan mikro (microfinance) pada saat ini dipercaya menjadi salah satu alat yang paling efektif untuk mengatasi kemiskinan, sekaligus menciptakan masyarakat yang memiliki tanggung jawab, mandiri dan bermartabat. Pandangan demikian tak hanya bersifat nasional, namun telah berlaku umum di dunia internasional.
Perkembangan BMT yang pesat diiringi pula oleh semakin besarnya tantangan yang dihadapi. Tantangan internal terpenting diantaranya adalah: soal kepatuhan syariah (syariah compliance), soal mempertahankan idealisme gerakan, soal profesionalisme pengelolaan, soal pengembangan sumber daya insani, dan soal kerjasama antar BMT. Sementara itu, tantangan eksternal yang utama adalah: dinamika makroekonomi, masalah kemiskinan yang masih menghantui perekonomian Indonesia, dinamika sektor keuangan yang belum menempatkan keuangan mikro sebagai pilar utama, serta masalah legalitas dan regulasi untuk BMT.
Musyawarah nasional BMT Center April 2010 menetapkan suatu cetak biru yang dinamakan “Haluan BMT 2020” dengan tujuan mengidentifikasi tantangan utama yang akan dihadapi oleh gerakan BMT pada sepuluh tahun mendatang. Haluan memuat penjelasan tentang jati diri BMT, semacam identitas dan citra diri yang melandasi operasi BMT serta menginspirasi para pegiatnya. Haluan juga mengetengahkan sekumpulan inisiatif strategis dengan prioritas yang jelas, sehingga para stakeholder dalam kegiatan pengembangan usaha BMT dapat memiliki pedoman untuk menyelaraskan aktivitasnya.
BMT Center menyelenggarakan pula beberapa kegiatan penting untuk mulai merealisasikan Haluan itu, salah satu diantaranya adalah “BMT SUMMIT dan TOP MANAGEMENT BMT WORKSHOP” pada tanggal 22-24 Oktober 2010. Acara tersebut antara lain diharapkan: memperkuat konsolidasi antar BMT, mempertegas jati diri, memperkaya wawasan para top manajer, serta memperluas komunikasi kepada pihak lain.
Acara yang akan diikuti oleh sekitar 150 manajer puncak BMT dari berbagai wilayah di Indonesia itu terdiri dari dua bagian. Pertama, berupa forum musyawarah (summit) yang melanjutkan pembahasan beberapa tema utama yang telah diputuskan di Munas serta evaluasi perkembangan mutakhir dari gerakan BMT. Kedua, berupa pelatihan (workshop) untuk para manajer puncak BMT. Diharapkan pula terjadi komunikasi yang optimal dengan para narasumber secara timbal balik sehingga berfungsi pula sebagai media publikasi gerakan BMY ke pihak lain.
Pada hari pertama diselenggarakan Summit, yang pada acara pembukaan ada pidato Menteri Koperasi dan UKM sebagai Keynote Speaker. Sedangkan acara workshop diantaranya berupa sesi-sesi yang berdiskusi dengan beberapa nara sumber.
NAMA KEGIATAN
“BMT SUMMIT DAN TOP MANAGEMENT BMT WORKSHOP 2010”
TEMA
“Mempertegas jati diri BMT dan Memantapkan posisioning dalam dinamika perekonomian nasional”
TUJUAN
TARGET
BENTUK
MANUAL ACARA
Terlampir
WAKTU
Jum’at, 22 Oktober 2010 s/d Senin, 25 Oktober 2010
TEMPAT
Ruang Bima Group – Hotel Bidakara, jalan Gatot Subroto, Jakarta
BIAYA AKOMODASI
Rp 2 juta untuk setiap peserta
By. Panitia Pelaksana
Wah, agendanya harus berbobot nih, agar bisa bnr2 meningkatkan kinerja bmt ke depan, cari pembicara-pembicara yang bonavid ya boss….
Apakah BMT di luar anggota BMT Center bisa ikut, mohon infox?
eko: Insyallah mas, salah satu pembicaranya Pak Syafi’i Antonio, Pak Anggito Abimanyu dll
anonymous: boleh mas asal semua persyaratan terpenuhi….
Trimakasih Pak, kl bs info tentang persyaratan apa saja yg harus di penuhi & pendaftaran sampai tanggal brp?
Assalamu alaikum.
acara yang bagus masih bisa daftar endak dari Sumatera Barat
jika memungkinkan tolong kirimkan undangan dan persyaratannya ke email saya
thanks
ediks sumbar
Bapak ibu sekalian, apabila BMT yang bapak ibu pimpin/kelola membutuhkan tambahan modal kerja bisa menghubungi kami. Bank Syariah Mandiri Jkr Rawasari ph 42800166 atau 08159503368
Wassalam….atas keterlambatan balasan jawabannya kami mhn maaf, trimakasih atas ketertarikan bapak dalam acara kami, insya Allah kita undangan utk acara2 yg lain. Jazakallah….
Assalamu Alaikum Wr. Wb. ,
Pertama-tama saya mohon maaf karena memberikan komentar yang mungkin tidak sesuai dengan isi dari artikel ini.
Terus terang saya tertarik dengan keberadaan BMT sebagai lembaga permodalan bagi usaha mikro (UMKM). Di mana sekarang ini perkembangan usaha mikro sebagai salah satu bagian penunjang ekonomi negara kita sangatlah pesat. Apalagi didukung dengan kebijakkan dari pemerintah terhadap pengembangan UMKM di Indonesia.
Dan waktu saya mengetahui bahwa BMT membuka lowongan untuk posisi IT, saya sangat tertarik untuk ikut menjadi bagian dari BMT. Kenapa?
Selama ini saya ingin sekali membangun sebuah sistem teknologi yang dapat membantu keberadaan dan perkembangan UMKM. Karena di era sekarang ini, sistem teknologi khususnya teknologi yang berhubungan dengan internet, sudah sangat berkembang dan digunakan oleh banyak orang di Indonesia. Dan saya percaya ke depannya, jumlah pemakai teknologi internet akan semakin banyak lagi.
Hal ini tentu saja merupakan peluang bagi pengembangan dunia usaha khususnya usaha kecil atau mikro. Karena dengan media internet tersebut, diharapkan mereka bisa mendapatkan kemudahan untuk mengakses pasar, atau pemodal yang dapat menunjang pengembangan usaha mereka.
Saya melihat saat ini paling tidak, ada 3 kendala yang harus di hadapi oleh para pelaku usaha kecil yaitu :
1. Kendala di bidang Permodalan.
2. Kendala di bidang Pemasaran.
3. Kendala di bidang Manajemen usaha/keuangan.
Dan saya fikir kita bisa memanfaatkan kemajuan teknologi di bidang internet untuk memberikan solusi dari 3 kendala yang dihadapi oleh para pelaku usaha kecil tersebut.
Saya berharap sekali bisa bertemu dan berdiskusi dengan pihak BMT untuk membicarakan solusi ini. Dan saya pun berharap bisa menjadi bagian dari BMT untuk bersama-sama mewujudkan pemanfaatan teknologi internet dalam rangka menjawab tantangan untuk bisa membuat solusi bagi kendala-kendala yang saat ini tengah dihadapi oleh para pelaku usaha kecil.
Sekali lagi saya mohon maaf kalau komentarnya terlalu panjang dan tidak berkaitan dengan isi artikel di atas. Bila tidak berkenan, pihak Redaksi dapat menghapus isi komentar ini.
Salam hormat,
Mohamad Hilman
ass…bapak Hilman yg di muliakan Allah, kami sangat berterimakasih atas usulan dan saran yg bapak sampaikan…tidak menutup kemungkinan solusi yg bapak tawarkan bisa berguna untuk teman2 BMT…
Ass. kami dari Indoensia timur Merauke bermaksud mengikuti pelatihan top manajer 2011. apa Tahun ini ada jadwalnya bagi BMT yang belum terdaftar sebagai anggota BMT Center?
Makasih inforutinnya.
Wass.
Assalamualaikum wr.wb. Mohon saya diberitahu bagaimana caranya membuka BMT? Saya ingin membuka BMT mudah mudahan 3 tahun lagi dari sekarang. Dari sekarang saya mau belajar bagaimana hitung2annya. Mudah mudahan Bapak/Ibu berkenan memberitahu saya jadwal2 pelatihan manajemen BMT bagi pemula didaerah Jakarta. Wassalam.