Sunday, November 24, 2024 13:14

Bright Indonesia Saatnya Membangun Ulang Fundamental Ekonomi

Posted by on Monday, April 13, 2009, 6:27
This item was posted in Terbaru and has 0 Comments

bright-indonesia-saatnya-membangun-ulang-fundamental-ekonomiJakarta, Pada tahun 2009 akan menjadi tahun yang berat bagi Indonesia. Krisis keuangan global ditengarai akan menjadi faktor utama penyebab perlambatan pertumbuhan  perekonomian Indonesia. Bahkan, ancaman stagflasi akan sangat mungkin terjadi.

Pernyataan itu disampaikan dalam pemaparan Economic Outlook 2009 Bright Indonesia di Jakarta (25/11).

Bright Indonesia juga memprediksikan pertumbuhan ekonomi pada 2009 hanya sebesar 4,4%, sedangkan tingkat inflasi akan mencapai 9%. Jumlah angka pengangguran sebesar 10,5% dari jumlah angkatan kerja, dan angka kemiskinan mencapai 16,5% dari jumlah penduduk. Selain itu, harga minyak per barel pada 2009 diprediksi sebesar 75 dollar AS dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar berada pada angka Rp 10.500. Neraca pembayaran Indonesia juga diperkirakan defisit 5 miliar dollar.

Awalil Rizky, Managing Director Bright Indonesia, mengatakan, dalam waktu dekat ini perhatian utama harus diberikan pada aspek penawaran dan potensi domestik. Sebagai contoh, struktur produksi barang dan jasa domestik mesti diperkuat dan dengan berorientasi jangka panjang.

Awalil, yang juga merupakan Chief Economist PT Permodalan BMT Ventura, mengingatkan kepada otoritas ekonomi agar lebih mendasari kebijakannya pada horison waktu yang lebih lama.

“Mengenai fundamental ekonomi yang kerap digembar-gemborkan kuat oleh otoritas ekonomi, agaknya perlu dilakukan redefinisi” ujarnya.

Dia menambahkan, ada momentum di 2009 ini untuk membangun ulang fundamental ekonomi, lebih berorientasi pada potensi domestik. Kita tidak boleh lagi mengabaikan potensi domestik yang memang amat besar, baik dilihat dari sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Indonesia memiliki sisi penawaran dan permintaan yang seimbang dan bisa dioptimalkan.

Comments are closed.